Archive for Januari 2015
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
A. Pengertian masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok sosial yang mengorganisasi dan tinggal di suatu tempat yang mempunyai kebiasaan atau budaya masing-masing, sehingga menciptakan norma-norma atau batasan yang tidak boleh dilanggar oleh sekelompok masyarakat tersebut.
Para cendikiawan membuat suatu definisi tentang pengertian masyarakat, berikut adalah beberapa definisi tersebut :
- M.J Herskovits : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang mengorganisasi dan mengikuti cara hidup tertentu.
- J.L Gilin dan J.P Gilin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia terbesar dan mempunyai kebiasan ,tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama
- R.Linton : seorang ahli antopologi mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan berkerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu.
A. Terapdatasi dan terorganisasi dari tingkah laku peserta
B. Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau I spirit de cerpa
Dan proses ini biasanya tanpa disadari dan diikuti oleh seluruh anggota dalam suasana trial dan eror,dari wacana diatas kita dapat mengetahui syarat-syarat yang di gunakan untuk membentuk masyakat itu sendiri, antara lain :
A. Adanya pengumpulan manusia
B. Telah bertempata tinggallama disuatu daerah tertentu
C. Adanya aturan yang mengatur untuk menunjuk kepada kepentingan dan tujuan bersama
Dipandang dari terbentuknya masyarakat dapat daibagi dengan cara berikut :
- Masyarakat paksaan : Negara,masyakat tawanan dan lain-lain
- Masyarakat merdeka : - masyarakat natuur ,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya
- Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan
B. Masyarakat perkotaan
Masyarakat perkotaan atau sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupan beserta ciri-ciri kehidupanya yang berbeda dari masyarakat pedesaan
Perhatian masyarakat perkotaan tidak terbatas pada aspek-aspek sandang,pangan, papan tetapi lebih luas lagi, orang-orang perkotaan sudah memandang pengunaan kebutuhan hidup
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan :
1. Kurangnya kehidupan keagamaan.
2. Orang kota umumnya dapat mengurus sendiri dirinya tanpa harus bergantung pada orang lain, dan 3. jarang bersosialisasi dengan orang disekitar.
4. Pemikiran rasional yang membuat terjadinya interaksi hanya didasari oleh kepentingan dari pada keinginan diri sendiri.
5. Pembagian tugas yang memiliki batas-batas nyata antara warga kota
6. Kemungkinan untuk mendapat perkerjaan lebih banyak warga kota disbanding warga desa
7. Pembgaian waktu yang lebih teliti akibat ingin terpenuhinya keinginan individu
C. Masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang hidup di daerah dengan mata pencaharian di bidang agraris dan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka.
Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan ikatan batin yang kuat antar warga desa kepada setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang pada dasarnya bahwa seseorang menjadi satu dengan masyarakat dimanapun ia hidup serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban untuk masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena memiliki anggapan sebagai sesama masyarakat yang saling dan mencintai saling menghormati, mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
D. Perbedaan masyarakat kota dan pedesaan
Ada beberapa ciri yang dapat membedakan antara masyarakat kota dan desa antara lain sebagai berikut:
1. Jumlah dan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk adalah banyak atau padatnya penduduk yang melingkupi suatu daerah
2. Lingkungan hidup. Adalah suatu tempat yang ditinggali oleh mahluk hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan social
5. Stratifikasi social
6. Mobilitas social
7. Pola interaksi social
8. Solidaritas social
9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional
Perbedaan yang paling menonjol adalah pada sektor mata pencaharian,dimana kebanyakan pada masyarakat pedesaan lebih mengarah ke pertanian dan perternakan (agraris) sementara masyarakat perkotaan lebih kearah industri
E. Hubungan desa dan kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah komunitas yang terbag,akan tetapi saling membutuhkan dan bahkan memiliki hubungan erat yang bersifat ketergantungan karena saling membutuhkan,dikarenakan masyarakat kota membutuhkan pangan dan perkerja kasar dari pedesaan.
Dan masyarakat pedesaan membutuhkan kota yang menghasilkan barang yang diperlukan oleh masayrakat desa dan juga menyediakan tenaga yang dibutuhkan masyarakat desa dibidang jasa.
F. Aspek positif dan negatif
Aspek-aspek yang digunakan disini adalah tingkat kesejahteraan,fasilitas,dan cara penanggulangan masalah yang terjadi,berikut adalah beberapa aspek yang dipertimbangkan:
- Wisma: Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
- Karya: Untuk penyediaan lapangan kerja.
- Marga: Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
- Suka: Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
- Penyempurnaan: Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan fasilitas umum
- Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu diwajibkan memilliki pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota.
- Kelancaran pelaksanaan,pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar masalah tidak bertumpuk
- Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru
- Dalam rangka pemekaran kota, bukan cuma harus ditingkatkan kerjasama antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten,tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya
"Tugas Kelompok"
BAB 4
BAB 6
Masyarakat
Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Penyusun
:Mukti Wahyu S
Kelas
:1IB06
NPM
:17414627
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan” dengan lancar.
semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
A.
Pengertian Masyarakat………………………………………………….
B.
Masyrakat Perkotaan…………………………………………………....
C.
Masyarakat Pedesaan……………………………………………………
D. Perbedaan
masyarakat kota dan pedesaan………………………………
E. Hubungan
desa dan kota………………………………………………..
F. Aspek positif dan negative……………………………………………..
BAB 7 Masyarakat
Pedesaan
dan
Masyarakat Perkotaan
A.
Pengertian
masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kelompok sosial yang mengorganisasi dan tinggal di suatu tempat
yang mempunyai kebiasaan atau budaya masing-masing, sehingga menciptakan
norma-norma atau batasan yang tidak boleh dilanggar oleh sekelompok masyarakat
tersebut.
Para cendikiawan membuat suatu definisi
tentang pengertian masyarakat, berikut adalah beberapa definisi tersebut :
1.
M.J
Herskovits : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang
mengorganisasi dan mengikuti cara hidup tertentu.
2.
J.L
Gilin dan J.P Gilin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia
terbesar dan mempunyai kebiasan ,tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama
3.
R.Linton
: seorang ahli antopologi mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan berkerjasama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial
dengan batasan-batasan tertentu.
Dari kesimpulan diatas secara
tidak langsug masyarakat akan :
A.
Terapdatasi dan terorganisasi dari tingkah laku peserta
B.
Timbul
perasaan berkelompok secara lambat laun atau I spirit de cerpa
Dan
proses ini biasanya tanpa disadari dan diikuti oleh seluruh anggota dalam
suasana trial dan eror,dari wacana diatas kita dapat mengetahui syarat-syarat
yang di gunakan untuk membentuk masyakat itu sendiri, antara lain :
A.
Adanya
pengumpulan manusia
B.
Telah
bertempata tinggallama disuatu daerah tertentu
C.
Adanya
aturan yang mengatur untuk menunjuk kepada kepentingan dan tujuan bersama
Dipandang dari terbentuknya
masyarakat dapat daibagi dengan cara berikut :
A.
Masyarakat
paksaan : Negara,masyakat tawanan dan lain-lain
Masyarakat
merdeka : - masyarakat natuur ,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya
-
masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan
keduniaan atau kepercayaan
B.
Masyarakat
perkotaan
Masyarakat
perkotaan atau sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih
ditekankan pada sifat-sifat kehidupan beserta ciri-ciri kehidupanya yang
berbeda dari masyarakat pedesaan
Perhatian
masyarakat perkotaan tidak terbatas pada aspek-aspek sandang,pangan, papan
tetapi lebih luas lagi, orang-orang perkotaan sudah memandang pengunaan
kebutuhan hidup
Ada
beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan :
1.
Kurangnya
kehidupan keagamaan.
2.
Orang
kota umumnya dapat mengurus sendiri dirinya tanpa harus bergantung pada orang
lain, dan jarang bersosialisasi dengan orang disekitar.
3.
Pemikiran
rasional yang membuat terjadinya interaksi hanya didasari oleh kepentingan dari
pada keinginan diri sendiri.
4.
Pembagian tugas yang memiliki batas-batas nyata antara
warga kota
5.
Kemungkinan
untuk mendapat perkerjaan lebih banyak warga kota disbanding warga desa
6.
Pembgaian
waktu yang lebih teliti akibat ingin terpenuhinya keinginan individu
C.
Masyarakat
pedesaan
Masyarakat
pedesaan adalah masyarakat yang hidup di daerah dengan mata pencaharian di
bidang agraris dan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat,
yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka.
Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan ikatan batin yang
kuat antar warga desa kepada setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat
yang pada dasarnya bahwa seseorang menjadi satu dengan masyarakat dimanapun ia
hidup serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban untuk masyarakatnya
atau anggota-anggota masyarakat, karena memiliki anggapan sebagai sesama
masyarakat yang saling dan mencintai saling menghormati, mempunyai hak dan
tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam
masyarakat.
D.
Perbedaan
masyarakat kota dan pedesaan
Ada
beberapa ciri yang dapat membedakan antara masyarakat kota dan desa antara lain
sebagai berikut:
1.
Jumlah
dan kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyak
atau padatnya penduduk yang melingkupi suatu daerah
2.
Lingkungan
hidup
Adalah
suatu tempat yang ditinggali oleh mahluk hidup
3.
Mata
pencaharian
4.
Corak
kehidupan social
5.
Stratifikasi
social
6.
Mobilitas
social
7.
Pola
interaksi social
8.
Solidaritas
social
9.
Kedudukan
dalam hierarki sistem administrasi nasional
Perbedaan yang paling menonjol
adalah pada sektor mata pencaharian,dimana kebanyakan pada masyarakat pedesaan lebih
mengarah ke pertanian dan perternakan (agraris) sementara masyarakat perkotaan
lebih kearah industri
E.
Hubungan
desa dan kota
Masyarakat pedesaan
dan perkotaan bukanlah komunitas yang terbag,akan tetapi saling membutuhkan dan
bahkan memiliki hubungan erat yang bersifat ketergantungan karena saling
membutuhkan,dikarenakan masyarakat kota membutuhkan pangan dan perkerja kasar
dari pedesaan.
Dan masyarakat pedesaan membutuhkan kota yang menghasilkan
barang yang diperlukan oleh masayrakat desa dan juga menyediakan tenaga yang
dibutuhkan masyarakat desa dibidang jasa.
F.
Aspek positif dan negatif
Aspek-aspek
yang digunakan disini adalah tingkat kesejahteraan,fasilitas,dan cara
penanggulangan masalah yang terjadi,berikut adalah beberapa aspek yang
dipertimbangkan:
·
Wisma: Untuk tempat berlindung
terhadap alam sekelilingnya.
·
Karya: Untuk penyediaan lapangan
kerja.
·
Marga: Untuk pengembangan jaringan
jalan dan telekomunikasi.
·
Suka: Untuk fasilitas hiburan,
rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
· Penyempurnaan: Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan,
pendidikan, dan fasilitas umum
Dari
aspek-aspek diatas pemerintah daerah harus meningkatkan kinerja mereka supaya
kemakmuran masyarakat daerah tercapai,seperti berikut:
· Aparatur kota harus dapat menangani berbagai
masalah yang timbul di kota . Untuk itu diwajibkan memilliki pengetahuan
tentang administrasi kota dan perencanaan kota.
· Kelancaran pelaksanaan,pembangunan dan
pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar masalah
tidak bertumpuk
· Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan
baik agar tidak menimbulkan kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru
· Dalam rangka pemekaran kota, bukan cuma harus
ditingkatkan kerjasama antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di
tingkat kabupaten,tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan
sekitarnya .
Pemuda dan sosisalisasi
a. Hambatan & potensi
· Hambatan disini yaitu: hambatan yang dialami untuk mebangun atau mengembangkan
potensi dari pada pemuda
potensi adalah: suatu kemampuan baik tersembunyi ataupun yang muncul dari seorang
a. Pemuda
Pemuda adalah suatu individu yang mengalami perkembangan fisik maupun psikis,sehingga memiliki control diri yang tidak stabil,oleh karna itu pemuda di jadikan penerus bangsa karena mudah untuk di bimbing dan di bina untuk menjadi warga yang benar
dakwatuna.com – Palembang. Juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang berlangsung di Palembang sejak tanggal 23 hingga 27 September 2014 dimenangkan oleh Indonesia. Dari tiga kategori perlombaan yakni Tahfidz putra dan putri serta tilawah pria semuanya direbut utusan qori qoriah Indonesia.
Lomba Tahfidz pada MTQ internasional tersebut dimenangkan oleh peserta nomor 033 KGS Rasyid siddiq. Sementara Esfahanian Mostafa qori asal Iran mendapatkan peringkat kedua dan selanjutnya diikuti oleh qori asal Mesir, Mohamed Maher sebagi peringkat ketiga.
Sementara cabang Tilawah untuk putra direbut utusan Indonesia H Bangun Syahraya dan urutan kedua diraih oleh utusan dari Thailand, Pranon Mustafa. Pada urutan ketiga Zakaria Traboulsi dari Lebanon, keempat Numan M Pimbayabaya Philifina, dan kelima dari Bahrain, Ali Salah Ali Omar Khalil.
Miftahul Jannah dari Indonesia meraih peringkat pertama pada lomba Tilawah putri, diikuti oleh Hanimzah asal Malaysia, dan ketiga oleh utusan Maroco yaitu Hasnae Khoulali serta keempat Amal Nazirah asal brunei Darussalam dan posisi kelima dari Singapura, Nurul Huda.
Gubenur Sumatera Selatan Alex Noerdin, mengucapkan rasa syukurnya atas kemenangan yang diraih Indonesia, Sabtu (27/9). Terlebih lagi Sumatera Selatan sebagai tempat penyelenggara. (ir/rol/abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
· Penyebab: penyebab terjadinya perlombaan ini adalah untuk mengetahui sekaligus memotivasi para tahfidzul qur’an yang ada di seluruh dunia
· Analisis: lomba ini diadakan dalam upaya mempersatukan tali silaturahmi,dan sebagai ajang saling bertukar ilmu dan kebudayaan antar Negara yang ikut serta dalam lomba tersebut dan juga sebagai sarana para tahfidzul qur’an di seluruh dunia
· Solusi: lomba ini bisa dibilang sebagai solusi bagi para tahfidzul qur’an untuk sharing dan lain-lain